Sabtu, 12 Oktober 2019

AUTO LULUS TOEFL-IMKA: MUNGKINKAH?




Sebel yah, sudah susah-susah daftar di situs web PPB, sudah dibela-belain bangun sedari subuh buat daftar tes TOEFL/IMKA, dapet kelas, terus sudah rela bolos kuliah buat ikut tesnya. Eh, seminggu kemudian saat pengumuman ternyata skor masih di bawah standar kelulusan. Inginku berkata kasar.. KASAAARRRRR...!!! wkwkwk. Kira-kira begitulah perasaan sebagian besar dari kita terutama mahasiswa semester-semester menjelang dan sudah akhir. Di satu sisi, ingin segera lulus dan wisuda biar bisa membahagiakan orang tua. Di sisi lain, masih saja terganjal dengan tes TOEFL dan IMKA yang mungkin belum tentu akan kita gunakan saat sudah lulus nanti.

Sering kita terpikir mending ikut les di PPB aja deh. Bayar sekian rupiah, ikut beberapa kali pertemuan dan sim-salabim bisa awto-lulus TOEFL dan IMKA daripada harus tes berkali-kali, belajar sama temen atau mungkin les di lembaga luar kampus. Wkwkwk. Pokoknya serba instan deh. Bayar langsung lulus. Tapi apakah benar seperti itu?.

Sayangnya kenyataan tak seindah yang kita bayangin. Ternyata rumor yang beredar kalau ikut les di PPB dengan bayar sekian rupiah bisa langsung lulus itu adalah HOAX terbesar kedua abad ini setelah HOAX membagikan chat WA yang bisa otomatis mengisi baterai wkwkwk,. Les TOEFL atau IMKA di PPB memang memiliki satu keistimewaan. Apa itu?. Keistimewaan ikut les TOEFL/IMKA di PPB adalah setelah kita sudah mendapatkan materi dan modul eksklusif dari PPB kita bisa langsung mendapatkan ‘kursi’ untuk mengikuti tes tanpa melakukan pendaftaran online sebagaimana mahasiswa yang lain. Lantas apakah langsung lulus?, jawabannya adalah TENTU SAJA TIDAK.

Lulus tidaknya kita dalam ujian TOEFL/IMKA di PPB ya bergantung pada pemahaman kita sendiri-sendiri atas bahasa Inggris atau bahasa Arab itu. Bukan kok karena ikut les di PPB terus awto lulus. Kalo bisa gitu buat apa ada mata kuliah Bahasa Arab dan Inggris di kampus?. Buat apa lembaga-lembaga intra kampus semisal UKM Bahasa mengadakan pelatihan-pelatihan TOEFL dan IMKA?. Wkwkwk.

Jadi gini, saya kebetulan adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Ya sedikit banyak tahu lah bagaimana itu pengajaran bahasa, karakteristik bahasa dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kebahasa-bahasaan. Wong, saya juga pernah dapat makul berbau kebahasaan walau tidak banyak. Bahasa itu bukanlah ilmu pengetahuan (science) seperti halnya matematika, fisika, kimia, ekonomi atau ilmu fiqih yang kalau kita baca dan tau konsepnya bisa langsung pinter. Bahasa itu lebih ke keterampilan (skill). Ya, memang ada rumus-rumus dalam bahasa. Rumus-rumus itu hanyalah pendukung dalam bahasa. Yang lebih penting dalam pembelajaran bahasa adalah ketersinambungan (kontinuitas).

Salah seorang dosen saya pernah mengatakan bahwa Bahasa itu seperti pisau. Semakin pisau tersebut digunakan maka semakin tajam pula pisau tersebut. Sebaliknya, semakin jarang pisau tersebut di pakai, maka yang terjadi adalah pisau akan menjadi berkarat dan tumpul. Begitu juga bahasa. Belajar bahasa dibutuhkan konsistensi dan kontinyuitas. Tidak bisa seorang manusia belajar bahasa dengan sistem kebut semalam langsung pandai dengan bahasa yang dipelajarinya.

Kita saja, sebagai orang Indonesia asli (atau saya yang sebagai Native Jawa Tulen lah wkwk), sejak kita lahir hingga kita bisa berbicara dengan bahasa ibu kita itu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Pada awalnya mungkin hanya kata-kata sederhana yang mampu kita ucapkan seperti papa dan mama. Seiring berjalannya waktu mungkin kita bisa membentuk kalimat yang lebih kompleks. Kompleksitas kalimat yang terbentuk itu pun juga masih belum sempurna karena ketidaksempurnaan pengucapan karena lidah kita yang belum berkembang dengan sempurna, makanya sering muncul fenomena cadel di anak usia di bawah 5 tahun.

Praktis, kita normalnya baru bisa berbicara dengan baik dan benar itu kira-kira usia 7 tahun. Bayangkan, perlu waktu 7 tahun hanya untuk bisa berbicara bahasa ibu kita dengan baik dan benar. Ini kita belum membahas penguasaan bahasa kedua (bahasa nasional) dan bahasa ketiga (bahasa internasional). Berapa waktu yang kira-kira kita perlukan agar menguasai itu semua?. Dua kata, TIDAK SINGKAT.

Berangkat dari hal itu, maka mustahil bagi kita yang ingin lulus TOEFL atau IMKA hanya dengan sistem kebut semalam. Wong yang ikut les berbulan-bulan saja belum tentu lulus. Sebagian dari kita mungkin sering minta belajar trik-trik singkat saja deh mas.. biar yang ga pinter-pinter amat itu juga bisa lulus. Hmmm, iya sih memang trik-trik singkat dalam mengerjakan TOEFL/IMKA itu ada. Tetapi satu hal gaes, TIDAK SEMUA SOAL DALAM TOEFL/IMKA BISA DIKERJAKAN DENGAN TRIK. Perlu ada setidaknya penguasaan bahasa Inggris/Arab. Mustahil, tanpa pengetahuan bahasa Arab/Inggris sama sekali dan hanya mengandalkan trik-trik ajaib kita bisa lulus TOEFL/IMKA. Diperlukan adanya penguasaan setidaknya dasar-dasar bahasa Arab atau Inggris. Ya intinya gini deh, kita setidaknya tahu apa pertanyaan yang dimaksud dan bagaimana jawaban yang diminta.

Mulai sekarang, marilah kita perlahan tinggalkan pola pikir lama kita. Stop berpikir kalau semua masalah di dunia ini bisa diselesaikan secara instan. Seinstan-instannya mie goreng instan saja masih membutuhkan proses direbus dulu kok. Apalagi ini berkaitan dengan bahasa asing yang baru kita pelajari. 

Kalau pengin lulus TOEFL/IMKA bulan depan, maka belajarlah dari sekarang. Bisa belajar dengan teman yang sudah pro TOEFL atau IMKA. Belajarnya yang konsisten, jangan bolong-bolong kayak kerupuk wkwkwk. Atau kalau pengen lebih mantepnya bisa ikut les. Bisa di PPB atau di lembaga les yang lain. Wabil khusus les di luar PPB, saya sih sangat merekomendasikan teman-teman buat les di LKPB – Lembaga Kajian dan Pengajaran Bahasa.

Kenapa di sana?? Karena di LKPB itu materinya mantap, terstruktur, sistematis dan masif wkwkwk, terus dapet modul juga, dapet simulasi-simulasi soal juga, diajar oleh tentor-tentor yang tentunya sudah banyak makan asam garam TOEFL/IMKA. Biayanya terjangkau, cuma 200rb untuk 20x pertemuan selama satu bulan. Setiap pertemuan berarti hanya 10rb rupiah. Sama makan siang saya aja masih murah itu. Belum lagi kelas yang representatif dan nyaman, full WIFI juga. Dan yang paling penting adalah BERGARANSI. Karena sebagaimana yang saya katakan sebelumnya, tidak ada yang bisa menjamin kelulusan TOEFL/IMKA kita kalau bukan kita sendiri. Kalau lulus alhamdulillah, lah kalau engga mau belajar dimana lagi?, di LKPB kita bisa belajar lagi full set selama satu bulan gratis tanpa dipungut biaya hingga lulus TOEFL dan IMKA.

Buat yang penasaran bisa cek di instagram LKPB di @lkpb_id atau kalau mau nanya-nanya chat saja langsung ke CP nya via WA, insya Allah dibales kok. Nomornya 0823-2274-8403 atau 0838-0627-3737. Buruan daftar, kelas hanya terbatas untuk 40 orang setiap bulannya. Jadi? Mau lulus kapan? Gausah mikir-mikir lagi deh. Wkwk. Semangat!

Rujukan: 
1.https://www.ideapers.com/2017/10/benarkah-setelah-ikut-les-ppb-bisa-langsung-lulus-tes-toefl-dan-imka.html?m=0
2.https://sim-ppb.walisongo.ac.id