![]() |
Ilustrasi. Sumber gambar: trendburung.blogspot.com |
Kemarin sore sekitar jam 5 saya bersama salah seorang kawan saya tengah tiduran di teras sebuah masjid di perumahan dekat kampus usai solat Asar. Maklumlah, kami kan anak kuliahan yang sok sibuk, jadi baru sempet solat Asar jam 5 sore (sibuk cari wifi maksudnya :v).
Seperti biasanya ketika saya dan teman saya sudah terlanjur ngumpul, maka secara otomatis muncul bahan omongan dan diskusi yang terkadang bukan bahan diskusi murahan dan remeh. Sering kami ketika berkumpul entah itu di kampus, warung kopi, masjid atau taman mendiskusikan hal-hal yang dianggap lumayan berat seperti psikologi bahasa (psikolonguistik), filsafat, ilmu keislaman, kajian lintas madzhab hingga perbandingan agama pun tak luput dari pembahasan kami.
Nah, kebetulan sore itu ketika tengah asik mengobrol saya melihat segerombolan burung emprit (Lonchura striata domestica) yang tengah terbang bersama-sama mencari pohon untuk tempat mereka tidur menjelang malam. Terlintas dalam pikiran saya suatu pernyataan. Burung sebanyak itu tidak pernah satu haripun tidak mendapatkan makanan, tidak satu haripun mereka tidak mendapatkan rejeki, tidak satupun dari mereka kelaparan dan khawatir tidak dapat jatah makan esok hari.